Sungai Sampang termasuk dalam wilayah kerja Resort Sebangau Kuala, SPTN Wilayah II. Secara administrasi Sungai Sampang masuk dalam Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau. Beberapa lokasi di sepanjang Sungai Sampang didiami oleh penduduk suku banjar, dayak, bugis dan jawa.
Lebar Sungai Sampang rata-rata 10-20 meter, namun bila musim kering/kemarau tiba mengecil sampai 4-5 meter. Tumbuh-tumbuhan di sekitar Sungai Sampang didominasi oleh galam, bakung, purun dan rasau. Jenis-jenis pohon yang umum dijumpai antara lain belangeran, asam-asam, parupuk, pasir-pasir, galam dan terentang. Jenis ikan yang dapat ditemukan di sungai Sampang antara lain ikan tapah, saluang, lele, kapar, gabus, karandang, dan berbagai jenis hewan air lainnya seperti udang dan kepiting.
Sungai Sampang berada diketinggian 6-8 m diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata pada sore hari 34oC serta kelembaban 50%. Sebagian lokasi Sungai Sampang sudah terkena dampak interusi air laut, mengingat lokasi ini sangat dekat dengan Laut Jawa, terlihat dari banyaknya nipah yang berasosiasi dengan rasau tumbuh di hilir Sungai Sampang. Selain itu juga ditemui jenis mangrove yaitu Soneratia alba (bogem). Pada lokasi ini dapat dijumpai bekantan (Nasalis larvatus) pada kawasan hutan yang tidak dilindungi. Keberadaan bekantan ini berdasarkan informasi terus menurun jumlah populasinya.
Komunitas vegetasi di sekitar Sungai Sampang banyak mengalami perubahan dari kondisi alaminya, disebabkan oleh kejadian alam maupun akibat kegiatan manusia, antara lain kebakaran, dan penebangan. Setelah ditunjuk menjadi TN Sebangau, Sungai Sampang dan sekitarnya berangsur membaik mendekati kondisi alaminya dan suksesi alami dapat berlangsung dengan baik. (soe)