Don't Show Again Yes, I would!

Kunjungan Tim Sosialisasi Proyek “Improving Community Fire Management and Peatland Restoration in Indonesia” ke Taman Nasional Sebangau

Pada tanggal 30 Juli 2018, Balai TN Sebangau berkesempatan menerima kunjungan dari Tim Sosialisasi Proyek. “Improving Community Fire Management and Peatland Restoration in Indonesia”. Tim sosialisasi terdiri dari : Ir. Tjuk Sasmito Hadi, M.Sc, (Kepala BPPLHK Banjarbaru), Dr. Niken Sakuntala Dewi (Peneliti P3SEKPI), Dr. Daniel Mendham (SCIRO), Dr. Laura Graham (BOSF), Gatot Ristanto, S.H, MM (Kabid Kerjasama dan Diseminasi), Dra. Lilis Kurniawati (Kasi DIK BPPLHK Banjarbaru), Dr. Doni Rachmanadi, M.Si dan Triwira Yuwati, M.Si (Peneliti BPPLHK Banjarbaru). Tim disambut oleh Ka Balai TN Sebangau, Ir. Anggodo, MM, Kepala Sub Bagian Tata Umum Doni Maja Perdana, S.Hut, dan staf.

Improving Community Fire Management and Peatland Restoration in Indonesia
Improving Community Fire Management and Peatland Restoration in Indonesia

Dr. Daniel Mendham selaku pimpinan proyek menjelaskan bahwa proyek “Improving Community Fire Management and Peatland Restoration in Indonesia” merupakan proyek penelitian dan pengembangan yang bersifat multi-disiplin dan multi-pihak dibawah kerjasama Pemerintah Australia melalui Australian Centre for International Agricultural Research/ACIAR) dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/Badan Litbang dan Inovasi/Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim. Jangka waktu proyek ini yaitu tiga tahun yaitu dari 2018 s.d. 2021. Secara umum tujuan jangka pendek proyek ini adalah untuk meningkatkan penghidupan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan gambut dan mendukung upaya restorasi gambut di Indonesia melalui dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait restorasi gambut. Sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk mendukung program dan kegiatan restorasi di Indonesia. Output utama yang diharapkan dari proyek ini antara lain menyediakan tool untuk mengurangi factor biofisik dan antrhopogenik yang beresiko menyebabkan kebakaran dan penyebaran api di lahan gambut khususnya kebakaran di bawah permukaan, menyediakan rekomendasi terkait opsi mata pencaharian yang berkelanjutan, menguntungkan dan terukur untuk masyarakat agar dapat beradaptasi dengan lahan gambut yang sudah di restorasi, dan menyediakan tool untuk memperbaiki system pengelolaan informasi dan pengetahuan terkait gambut yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan.

Ir. Anggodo, MM, selaku Ka Balai TN Sebangau dalam sambutannya menyatakan bahwa proyek ini nilainya sangat penting karena mendukung kegiatan restorasi kawasan TN Sebangau serta meningkatkan kapasitas masyarakat sekitar TN Sebangau. Pada akhirnya Ka Balai berharap bahwa setelah sosialisasi ini, langkah selanjutnya segera bisa direalisasikan sehingga output dan tujuan yang diharapkan segera bisa di capai. (tinuk).

Share: