Don't Show Again Yes, I would!

Pemeliharaan Jalur Wisata Pengamatan Satwa dan Tumbuhan di Sungai Koran

Destinasi wisata Sungai Koran yang berada di Resort Sebangau Hulu SPTN Wilayah I Palangka Raya Taman Nasional Sebangau memiliki beberapa atraksi wisata antara lain: susur sungai, memancing, photo hunting, serta pengamatan satwa (orangutan dan burung) dan tumbuhan. Salah satu prasarana untuk menunjang kegiatan atraksi wisata tersebut adalah jalur/trek untuk pengamatan satwa dan tumbuhan. Hingga saat ini terdapat 5 (lima) jalur/trek yang sudah ada antara lain :

  1. Jalur Abaza sepanjang 675 meter;
  2. Jalur I sepanjang 2.000 meter;
  3. Jalur II sepanjang 800 meter;
  4. Jalur III sepanjang 1.000 meter; dan
  5. Jalur IV sepanjang 750 meter.

Kondisi jalur/trek senantiasa berubah akibat proses alami antara lain : pertumbuhan dan kematian pohon dan vegetasi lainnya. Pohon tumbang, cabang yang patah atau tumbuhan lainnya seperti jenis liana yang tumbuh menyebabkan jalur/trek menjadi tertutup sehingga sulit diakses serta mengurangi kenyamanan dan keamanan pengunjung. Untuk mengatasi permasalahan ini, pada minggu kedua bulan Agustus dan September 2018, Balai TN Sebangau dan masyarakat Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya sebanyak 15 (lima belas) orang yang tergabung dalam Kelompok Perahu “Maju Mandiri” melakukan kegiatan pemeliharaan jalur/trek pengamatan satwa dan tumbuhan di 5 (lima) jalur/trek yang berada di destinasi wisata Sungai Koran.

Jalur 1
Jalur 1

Kegiatan pemeliharaan jalur/trek pengamatan satwa dan tumbuhan dilakukan dengan cara membersihkan jalur/trek dari batang, cabang, ranting pohon yang mati sehingga menghalangi dan menutupi jalur trek. Selain itu tonggak dan akar yang membahayakan juga dibersihkan dari jalur trek. Pemasangan tanda jalur dan papan informasi juga dilakukan bersamaan pada saat pembersihan jalur/trek. Peralatan yang digunakan pada kegiatan ini antara lain : parang, chainsaw dan perlengkapan lainnya.

Jalur 2
Jalur 2

Kegiatan pemeliharaan jalur trek pengamatan satwa dan tumbuhan akan dilaksanakan secara rutin bersama masyarakat Desa Kereng Bangkirai terutama masyarakat penyedia jasa transportasi wisata yang tergabung dalam Kelompok Perahu “Maju Mandiri” yang merupakan kelompok masyarakat binaan Balai TN Sebangau.

Share: