Nama Fauna:
Orang Utan Borneo (dalam bahasa lokal / Dayak disebut Tahui (Pongo pygmaeus)
Habitat/Lokasi :
Habitat Orangutan Kalimantan ini adalah di daerah hutan hujan tropis yang ada di Pulau Kalimantan, di daerah dataran rendah hingga daerah pegunungan dengan ketinggian 1.500 meter dpl. Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan.
Penyebaran/Populasi :
Satwa ini hidup endemik di Pulau Kalimantan, mencakup wilayah Indonesia dan Malaysia. Subspesies Pongo pygmaeus pygmaeus (Northwest Bornean Orangutan) dapat ditemukan di Serawak (Malaysia) dan Kalimantan bagian barat laut. Subspesies Pongo pygmaeus wurmbii (Central Bornean Orangutan) terdapat di Kalimantan Tengah dan bagian selatan kalimantan Barat. Sedangkan subspesies Pongo pygmaeus morio (Northeast Bornean Orangutan) dijumpai di Kalimantan Timur (Indonesia) dan Sabah (Malaysia).
Status Konservasi : IUCN Redlist memasukkan orangutan kalimantan dalam status endangered (terancam) sejak tahun 1994. Sedangkan CITES memasukkannya dalam daftar Apendiks I yang berarti tidak boleh diperdagangkan. Pemerintah Indonesia juga telah memasukkan spesies ini sebagai satwa yang dilindungi. Hal ini disebabkan populasi orangutan kalimantan yang semakin hari mengalami penurunan akibat dari rusaknya habitat (kerusakan hutan), kebakaran hutan, pembalakan hutan, menciutnya luas hutan, serta perburuan dan perdagangan liar.
Ringkasan Profil :
Orangutan kalimantan memiliki morfologi yang tidak bebeda jauh dengan orangutan sumatera.Orangutan merupakan hewan diurnal (aktif di siang hari) dan aboreal , hewan ini memiliki tubuh gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk serta tidak memiliki ekor. Tubuh Orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka juga memiliki kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi. Pejantan orangutan kalimantan memiliki benjolan dari jaringan lemak di kedua sisi wajah yang mulai berkembang di masa dewasa setelah perkawinan pertama. Orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk.
Mereka memiliki indera yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap dan peraba. Telapak tangan mereka terdiri dari empat panjang ditambah dengan satu ibu jari.Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan manusia. Orangutan jantan berukuran 100- 114 cm dengan berat tubuh maksimal 90kg, dan orangutan betina berukuran 80-100 cm dengan berat tubuh sekitar 56kg. Masa hidup diperkirakan hingga 56 tahun jika dalam perlindungan ataupun perawatan dan 35-45 tahun jika di alam bebas. (arr)
Status : DILINDUNGI (UU No.5 Tahun 1990 dan PP No.7 Tahun 1999)