Don't Show Again Yes, I would!

Kantong Semar, Si Cantik yang Rakus

Oleh: Eko Jati S (Pengendali Ekosistem Hutan TN Sebangau)

t.-suwardi_nepenthes-ampularia-1-tubuh-2-warna

Ingatkah anda satu decade yang lalu tumbuhan karnivor yang banyak tumbuh liar di lantai hutan Kalimantan ini begitu mempesona dan naik daun diantara penghobi tanaman hias? Ya Nephentes sp, si cantik yang berbentuk seperti kantong atau lebih mirip perut semar ini menjadi kebanggaan bagi Taman Nasional Sebangau, lebih-lebih jika menilik status konservasinya yang sudah terancam punah.

Nama Nepenthes berasal dari bahasa Yunani: ne = tidak, penthos = kesedihan, kesedihan; mengacu pada obat kuno “Nepenthe”. Nepenthes ini dikenal sebagai tanaman Pitcher tropis atau Piala Monyet. Nama Piala monyet diberikan karena biasanya monyet minum dari tumbuhan ini. Nepenthes masuk dalam genus tanaman karnivora monotypic, terdiri dari sekitar 117 spesies terdiri dari hibrida alami dan budidaya. Nephentes adalah tanaman merambat dan ditemukan di Cina Selatan, Indo-China, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Keanekaragaman tertinggi terdapat di Kalimantan dan Sumatera, di mana banyak spesies endemik ditemukan. Di Kalimantan, ada 31 jenis Nepenthes, yang 15 ditemukan di Sabah. Kantong semar pertama kali dikenalkan oleh J.P Breyene pada tahun 1689. Di Indonesia sebutan untuk tumbuhan ini berbeda antara daerah satu dengan lainnya. Sampai saat ini terdapat 103 jenis yang sudah dipublikasikan (Karjono, 2006). Tumbuhan ini diklasifikasikan sebagai tumbuhan karnivora karena memakan serangga melalui kantong yang merupakan perpanjangan dari ujung daun.
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nepenthaceae Dumrot
Genus : Nephentes L

Habitat
Kantong semar hidup ditempat-tempat terbuka atau agak terlindung yang miskin unsur hara dan memiliki kelembaban udara cukup tinggi. Tanaman ini hidup di hutan hujan tropik dataran rendah, hutan pegunungan, hutan gambut, hutan kerangas, gunung kapur, dan padang savana. Berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya, kantong semar dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu kantong semar dataran rendah, menengah dan dataran tinggi.

Peta Penyebaran kantung Semar
Peta Penyebaran kantung Semar

Penyebaran

Kantong semar tumbuh dan tersebar mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Indonesia sendiri memiliki Pulau Kalimantan dan Sumatera sebagai surga bagi habitat tanaman ini. Dari 64 jenis yang hidup di Indonesia, 32 jenis diketahui terdapat di Borneo (Kalimantan, Serawak, Sabah dan Brunei) sebagai pusat penyebaran kantong semar. Pulau Sumatera menempati urutan kedua dengan 29 jenis yang sudah berhasil diidentifikasi. Keragaman jenis kantong semar di pulau lainnya belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan hasil penusuran herbarium di Herbarium Bogoriense, Bogor ditemukan bahwa di Sulawesi minimum sepuluh jenis, Papuan sembilan jenis, Maluku empat jenis, dan jawa dua jenis (Mansur, 2006).

morfologi kantong semar
morfologi kantong semar

Morfologi
Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.

Manfaat Kantong Semar
Dahulu tanaman ini hanya dipandang sebagai tanaman unik dan eksklusif, namun seiring dengan perkembangan zaman tanaman ini lebih jauh dilirik orang karena manfaat yang dimiliki cukup banyak.

Banyak daerah-daerah tertentu meyakini bahwa air yang tersimpan dalam kantong dapat dipakai sebagai obat pencegah ngompol bagi balita caranya yakni dengan menuangkan sebahagian air diatas kepala bayi dan siasanya diminumkan ke bayi tersebut. Juga beberapa daerah menyakini bahwa air dalam kantong akan memperlancar proses persalinan ibu yang akan melahirkan, air yang digunakan berasal dari kantong yang belum terbuka.
Selain hal-hal yang telah disebutkan, tersebut diatas kantong semar memiliki fungsi yang tak kalah penting, diantaranya :

  1. Sebagai Indikator Iklim
    Jika pada suatu kawasan atau areal di tumbuhi oleh Nepenthes, berarti tingkat curah hujan cukup tinggi, kelembabannya diatas 75% dan tanahnya miskin unsur hara.
  2. Tumbuhan obat
    Cairan dari kantong yang masih tertutup, digunakan sebagai obat batuk.
  3. Sumber Air Bagi Petualang
    Bagi para pendaki gunung yang kehausan kantong semar merupakan sumber air yang layak minum PH-nya netral (6-7), tetapi air yang bias diminum adalah yang berada dalam kantong yang masih tertutup, karena kantong yang terbuka sudah terkontaminasi dengan jasad serangga yang masuk kedalam. Jika kantong sudah terbuka PH air didalamnya 3 dan rasanya menjadi masam.
  4. Sebagai Pengganti Tali
    Batang kantong semar ini bisa di gunakan sebagai pengganti tali untuk pengikat barang. Dari segi estetika, maka tanaman Kantong Semar ini banyak diminati para pencinta tanaman hias, apalagi bentuknya yang unik ,warna yang menarik, mudah tumbuh yang akan menambah koleksi tanaman hias langka bagi para pencinta tanaman hias.

Di Sebangau sendiri tercatat terdapat empat jenis nephentes yaitu :

Nepenthes ampularia Jack
Nepenthes ampularia Jack

Nepenthes ampularia Jack

Spesies ini menyebar secara luas, dari Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, Sumatra ke New Guinea. Habitatnya adalah tanah basah dengan humus tebal di hutan kerangas, hutan rawa gambut dan hutan rawa yang rusak. Mudah dikenali dengan membentuk mawar di tanah dan biasanya tanpa kantong atas. Tutupnya sempit dan sering melipat.

Nepenthes gracilis Korthals

Ditemukan di Kalimantan, Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura dan Sulawesi. Spesies ini bahkan dapat ditemukan di pinggir jalan, toleran terhadap jenis tanah, tingkat cahaya, air dan jenis vegetasi. Umum ditemukan di rawa gambut dan hutan kerangas. Spesies ini berbentuk ramping dengan daun tanpa tangkai daun.

Nepenthes-gracilis
Nepenthes-gracilis

Nepenthes gracilis

 

Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce

Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Thailand, Semenanjung Malaysia, Maluku, Sulawesi, Papua Nugini, Australia, Filipina, Jawa, Indochina, Cina, Hong Kong, Macau, dan pulau Palau.

Bentuk khas mirabilis N memiliki daun tipis dan halus. Kantong atas memiliki berbeda ‘hip’ sekitar sepertiga dari jalan sampai pitcher. Umumnya ditemukan di tempat terbuka, daerah rawa yang sering terendam.

Nepenthes rafflesiana Jack

Terdistribusi di Kalimantan, Sumatera, Semenanjung Malaysia dan Singapura. Habitat khas: tempat terbuka, berpasir, area basah; rawa gambut dan hutan kerangas. Umumnya berbentuk besar, dengan bagian depan terangkat mulai dari Peristom. kantung atas yang baik murni hijau atau putih, atau memiliki bintik-bintik ungu beberapa. Walaupun memakan serangga namun uniknya semut dapat hidup berdampingan dengan kantong semar bahkan bersimbiosis mutualisme. Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat.

Menurut data IUCN Red List, sedikitnya 27 spesies terancam punah, bahkan 4 diantaranya merupakan spesies dengan status Critically Endengered (Kritis) dan 4 lainnya berstatus Endengered (Terancam).Kantong semar memiliki corak motif yang bervariasi dengan warna-warna cerah yang akan menarik mangsa, misal serangga untuk mendekat. Selain sebagai tanaman hias kantong semar digunakan juga sebagai keranjang dan pengikat yang kuat di Bangka, sedangkan suku pedalaman Kalimantan menggunakannya sebagai obat batuk.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *